Bersepeda dan traveling di alam terbuka adalah dua hobi yang paling ngetren saat ini, khususnya di kalangan anak muda. Untuk mengakomodasi keduanya, mereka menggunakan sepeda MTB. Sepeda ini dipilih karena tahan banting dan cocok digunakan di segala medan.

MTB adalah singkatan dari mountain bike atau sepeda gunung. Dikenal sejak awal tahun 2000-an, sepeda MTB yang kuat dan fungsional memang langsung merebut hati masyarakat, termasuk di Indonesia. Sampai detik ini, hampir semua pabrikan sepeda menyediakan jenis sepeda  MTB.

Seperti yang telah disebutkan di atas, sepeda MTB banyak dipilih orang karena tahan banting. Selain itu, meski diperuntukkan untuk off-road, sepeda jenis ini juga tetap nyaman dipakai di jalan raya. Hal itulah yang kerap menjadi alasan utama dari banyak bikers lebih memilih sepeda MTB.

Dari Off-road ke On-road

Sepeda MTB merupakan sepeda yang dirancang untuk bersepeda off-road. Secara bentuk, sepeda jenis ini memiliki kesamaan dengan sepeda lainnya. Namun, sepeda MTB memiliki sejumlah fitur yang dirancang untuk meningkatkan ketahanan dan performa sepeda di medan yang berat.

Beberapa fitur tersebut antara lain, fork depan yang diberi suspensi, ban yang lebih besar dan bergerigi, dan juga rem cakram. Selain itu, sepeda MTB juga biasanya bercirikan stang lurus dengan variasi gear yang lebih banyak, dan penerapan suspensi pada bagian belakang untuk meredam getaran.

Pada umumnya, sepeda gunung memang dikhususkan untuk naik-turun gunung, melintasi hutan, jalan setapak, dan permukaan tidak beraspal lainnya. Berdasarkan fungsinya, sepeda MTB terbagi lagi menjadi beberapa kategori, seperti cross country, trail, downhill, endure atau all mountain, dan lain-lain.

Baca: Jenis-jenis Sepeda MTB 

Sepeda MTB  didesain untuk keperluan off-road, namun tidak sedikit kaum urban yang menggunakan sepeda MTB di jalanan perkotaan, baik untuk aktivitas sehari-hari seperti berangkat kerja, sekolah atau pun untuk sekadar jalan-jalan di sekitar taman kota. Namun, saat memakai sepeda MTB di tengah kota jangan lupa harus tetap memperhatikan aturan yang ada, ya! Berikut hal yang harus kamu perhatikan selama bersepeda.

Hal yang Harus Kamu Perhatikan Selama Bersepeda

Berbeda dengan jenis sepeda lainnya, sepeda MTB didesain khusus dengan fitur pengatur kecepatan, suspensi, dan bentuk sepeda yang lebih lebar, khususnya pada bagian stang. Nah, agar aman saat bersepeda, sebaiknya kamu memperhatikan beberapa hal ini. 

1. Mengikuti Jalur yang Ada

Meski terlihat sepele, hal pertama yang harus kita lakukan saat mengendarai sepeda MTB adalah konsisten melaju di jalurnya. Jangan melawan arus atau menggunakan trotoar sebagai jalur sepeda, meski sepeda MTB sangat memungkinkan melaluinya.

Bahkan, pada jalur off-road sekali pun, usahakan tetap melaju di trek yang sudah ada, apalagi kalau kita adalah bikers pemula. Kita tidak pernah tahu di depan ada rintangan seperti apa. Jadi, pastikan jalur itu aman untuk dilalui dengan mengeceknya terlebih dahulu.

2. Konsentrasi adalah Kunci

Sepeda MTB memang didesain untuk jalur yang ekstrim. Maka, sepeda ini memang biasa digunakan di permukaan jalan kasar atau kontur tanah yang naik-turun. Namun, pastikan selalu berkonsentrasi saat berkendara.

Menaiki sepeda MTB memang berbeda dengan menaiki sepeda pada umumnya. Kita harus lihai ketika mengatur kecepatan dan sigap menarik rem saat melalui jalur yang ekstrim karena kemungkinan akan ada rintangan atau hal tak terduga lainnya di depan. Maka, jangan pernah lengah selama berkendara ya, Trexian!

3. Menjaga Jarak Aman

Seperti halnya mengendarai sepeda motor atau mobil, berkendara dengan sepeda juga harus memperhatikan jarak dengan pengendara lain yang ada di sekitar kita. Perlu kamu tahu, ukuran sepeda MTB biasanya lebih besar dibanding sepeda jenis lainnya. Itulah sebabnya, menjaga jarak aman diperlukan.

Tidak terlalu dekat dengan pengendara sepeda MTB lain juga dibutuhkan saat kita berada di jalur off-road. Jarak yang cukup lebar membuat kita lebih leluasa saat harus melakukan pengereman atau manuver secara mendadak. Dengan jarak yang cukup aman, kemungkinan terjadi kecelakaan antar-bikers juga bisa terhindarkan.

4. Memperhatikan Pengaturan Gigi

Sebagian besar bikers memilih sepeda MTB karena keleluasaannya dalam mengatur gigi. Jalur menanjak menggunakan gigi yang lebih rendah agar lebih ringan, itulah prinsipnya. Selain itu, kita juga harus memindahkan ke gigi rendah saat medan yang dilalui terasa berat seperti di tanah becek atau berpasir.

Lalu, bagaimana jika berada di jalur perkotaan? Pada jalur perkotaan biasanya tidak seberat jalur pegunungan. Jadi, untuk jalan perkotaan yang datar, gunakanlah gigi yang lebih tinggi agar kita bisa melaju lebih cepat. 

Pengaturan gigi dilakukan agar kita lebih ringan mengayuh ketika di medan yang berat. Hal ini penting dilakukan untuk menghemat tenaga dan menghindarkan diri dari cedera.

5. Mengatur ketinggian Sadel

Dibandingkan dengan jok sepeda motor, sadel sepeda memang jauh lebih keras. Namun, keberadaan sadel ini sangatlah penting bagi kenyamanan dan keamanan saat bersepeda. Untuk sepeda MTB, mengatur ketinggian sadel sangat krusial, terlebih saat kita akan melaju di jalur yang menurun dan curam.

Pada trek yang datar, posisi sadel sepeda MTB yang tinggi membuat kita lebih rileks. Namun, tidak demikian saat berada di posisi turunan atau jalan perkotaan yang padat merayap.

Sebelum menuruni jalan yang curam, sebaiknya posisikan sadel sepeda MTB menjadi lebih rendah agar badan lebih rendah. Posisi badan yang lebih rendah akan memudahkan kita saat harus melakukan manuver mendadak.

6. Memperhatikan Cara Menggenggam Stang Sepeda

Melaju di medan yang terjal atau kecepatan yang tinggi seringkali membuat kita tanpa sadar menggenggam stang sepeda MTB dengan sangat kuat. Wah, cara ini justru salah, lho! Menggenggam stang dengan kencang akan membuat lengan lebih cepat lelah, yang nantinya justru membuat kita tidak maksimal dalam mengendalikan sepeda.

Maka, cobalah untuk menggenggam stang dengan lebih rileks. Tidak terlalu kuat, tapi pastikan pegangannya juga tidak terlalu longgar. Cara menggenggam stang yang rileks akan memudahkan kita bermanuver.

7. Waspada Jalur Menanjak dan Menurun

Sepeda MTB memang didesain untuk jalur-jalur  off-road, termasuk di jalur menanjak dan menurun.  Namun, tidak semua orang paham bagaimana cara bersikap siaga saat kita harus melewati jalur yang membutuhkan kewaspadaan ekstra. Saat akan melalui tanjakan atau turunan curam, setidaknya ada tiga hal yang perlu kita perhatikan, yaitu kondisi sepeda, kondisi tubuh, dan kondisi jalan. Kondisi sepeda berkaitan dengan posisi sadel dan gigi, sedangkan kondisi tubuh berkaitan dengan lelah atau tidaknya kita. Sementara, kondisi jalan berkaitan dengan kontur tanah, ramai atau sepinya jalan, dan lain-lain.

Setelah Trexian mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan selama bersepeda, kini agar lebih siaga ketika melewati jalur ekstrim ada beberapa tips yang harus kamu ketahui ketika ingin melewati jalur tanjakan. 

Tips Menggunakan Sepeda MTB di Jalur Tanjakan

Tidak hanya di jalur off-road, jalan perkotaan di Indonesia juga kadang memiliki tanjakan dan turunan yang cukup ekstrim. Di sinilah keunggulan sepeda MTB terlihat dibanding sepeda lainnya. Namun, tanpa penggunaan sepeda yang benar, jalur tanjakan justru bisa membahayakan kita. Berikut adalah tips-tips yang sebaiknya kamu lakukan saat berada di tanjakan:

1. Posisi Sadel

Pastikan untuk mengatur ketinggian serta posisi sadel sepeda MTB. Posisikan senyaman mungkin agar kamu bisa mengayuh sepeda dengan nyaman dan mudah, meski jalurnya menanjak.

2. Posisi Gigi

Jangan langsung memindahkan gigi dari yang paling tinggi ke yang paling rendah. Turunkan secara berkala agar sepeda MTB bisa tetap dikendalikan dengan baik.

3. Posisi Pengunci Sistem Suspensi

Pastikan untuk menggunakan fitur pengunci pada sistem suspensi.

4. Posisi Badan

Saat mengayuh sepeda di jalur yang menanjak, pastikan untuk memposisikan tubuh serileks mungkin.

5. Pengaturan Napas

Perhatikan napas saat mengayuh sepeda. Atur napas seirama dan teratur agar kamu tetap mendapatkan asupan oksigen yang cukup sekaligus mencegah tubuh mudah lelah.

Kalau kamu merasa tidak sanggup menaklukkan tanjakan tersebut, jangan malu untuk turun dan menuntun sepedamu. Jangan memaksakan diri, daripada cedera atau kecelakaan.

Bagaimana, sudah siap berpetualang dengan sepeda MTB? Pastikan petualangan serumu ditemani berbagai pilihan sepeda MTB merk TREX ya! 

Mengapa TREX?

Sepeda TREX adalah merk lokal yang menyediakan berbagai jenis sepeda berkualitas dengan harga yang cukup nyaman di kantong. Untuk sepeda MTB, produsen sepeda yang telah lama menjadi teman setia para bikers Tanah Air ini menyediakan beberapa produk. Berikut adalah rekomendasinya:

Sepeda TREX MTB 26 XT 780

Gambar 1. Sepeda TREX MTB 26 XT 780. (Trexsporting.com)

Sepeda TREX MTB 26 XT 780 sangat nyaman dipakai untuk jalan yang terjal maupun beraspal. Dengan rangka yang kuat dan 7x3 pilihan kecepatan, kamu tidak perlu takut mengalami masalah saat berada di tanjakan atau turunan. 

Dengan rem cakram mekanik yang pakem, sepeda MTB ini juga dipastikan selalu nyaman dan aman dikendarai dalam segala situasi.

Sepeda TREX MTB 26 XT 788

Gambar 2. Sepeda TREX MTB 26 XT 788. (Trexsporting.com)

Pilihan kedua jatuh pada Sepeda TREX MTB 26 XT 788. Sepeda ini memiliki rangka baja yang kuat dan dikenal tahan banting. Pilihan kecepatan 7x3 juga menjamin para bikers melaju di medan yang berat dan ekstrem. Ditambah dengan rem cakram mekanik, kamu akan merasa jauh lebih aman dan nyaman dengan sepeda MTB 26 XT 788.

Untuk informasi lebih lanjut terkait produk-produk unggulan TREX, silakan kunjungi website resminya di Trexsporting.com atau di Instagram @trexporting.

Bersepeda memang hal yang menyenangkan, namun ada beberapa yang harus tetap diperhatikan agar kegiatan bersepeda=mu tetap safety, funny and healthy. Yuk, explore segala medan bersama sepeda MTB TREX.  Let’s #KeepOnTheTrex!