Bicara tentang sepeda, sebagian orang mungkin akan fokus pada jenis-jenis sepedanya saja. Padahal, kenyamanan bersepeda juga ditentukan oleh komponen-komponen yang akan diterapkan pada sepeda tersebut. Bahkan, para bikers tidak jarang harus meng-upgrade komponen sepedanya agar lebih nyaman dikendarai.
Salah satu komponen sepeda yang seringkali diabaikan adalah sadel (saddle) dan stang (handlebar). Seperti halnya dengan memperhatikan ukuran frame dan velg, sadel dan stang juga penting untuk diperhatikan karena menentukan kenyamanan posisi riding kita.
Sebagai contoh, pemilik sepeda lipat atau mini-bike yang suka bersepeda dengan santai lebih baik menggunakan sadel yang lebar dan empuk agar tidak mudah lelah. Sementara, untuk pengguna sepeda MTB atau balap, sadel yang ramping adalah pilihan yang tepat. Agar lebih jelasnya, yuk Kita bahas lebih dalam mengenai sadel (saddle) dan stang (handlebar).
Sadel (Saddle)
Gambar 1. Sadel Trex 2073
Sadel mungkin hanyalah komponen pelengkap dari sebuah sepeda. Namun, komponen ini begitu vital karena merupakan penentu kenyamanan ketika bersepeda. Posisi dan bentuk sadel yang tepat akan membuat performa kita optimal dan terhindar dari cedera.
Mengatur ketinggian dan kemiringan sadel mungkin terlihat sepele dan sederhana. Akan tetapi, memasang sadel dengan asal-asalan rupanya akan berdampak sangat buruk pada posisi bersepeda kita.
Perlu kamu ketahui, fungsi dari sadel adalah memberikan posisi tetap yang paling nyaman untuk pesepeda. Berkaitan dengan sadel, ada dua hal yang perlu kita perhatikan untuk mengatur posisi bersepeda kita, yaitu kemiringan sadel dan ketinggian tangkai sadel (seatpost). Supaya kalian nggak salah memilih sadel yang pas, Trex mau kasih kamu tips supaya nggak bingung saat ingin membeli sadel baru.
Tips Memilih Sadel
-
Sesuaikan dengan Bentuk Tubuh
Sadel yang sesuai dengan bentuk tubuh akan menopang dengan lebih baik. Sadel yang baik dirancang untuk mencegah kesemutan pada alat vital. Hal ini penting diperhatikan, terutama jika kita akan menempuh perjalanan yang cukup jauh.
Ada bagian yang disebut v-channel pada sadel, khususnya yang berbentuk ramping seperti pada sepeda MTB. Apabila sadel yang kita pilih tidak sesuai dengan bentuk tubuh, posisi v-channel itu juga tidak akan pas.
-
Pilih Bahan Pelapisnya
Usahakan untuk memilih bahan yang tebal, tahan tekanan, anti-air, dan nyaman dipakai. Material luar ini juga sebaiknya dapat melindungi material pembentuk sadel pada bagian dalam. Beberapa jenis bahan yang baik untuk cover sadel adalah material sintetis dan kulit asli.
-
Cek Jahitan Sadel
Jangan lupa untuk memastikan jahitan pada pembungkus sadel rapi, kuat, dan rapat, apalagi kalau sepeda yang kita miliki adalah jenis sepeda MTB. Pasalnya, dengan medan yang ekstrim, sepeda MTB rawan mengalami benturan.
-
Empuk dan Tahan Tekanan
Demi kenyamanan, pilih sadel dengan busa empuk. Selain itu, pastikan pula sadel itu tahan tekanan. Ada beragam bahan yang dipakai untuk padding atau pelapis pada sadel, yaitu gel, plastik lunak, foam, serat karbon, dan polyurethane foam yang dicampur dengan gel polymer.
Banyak orang mungkin berpikir bahwa yang penting sadel empuk. Padahal, hal ini juga harus disesuaikan dengan bobot tubuh. Sadel yang terlalu empuk akan langsung kempes jika diberi beban yang terlalu berat. Akibatnya, kita akan merasakan sakit dan mudah kesemutan.
-
Pastikan Nyaman
Ada baiknya, kita mencoba terlebih dahulu sadel yang ingin dibeli. Jangan membeli sadel hanya karena bentuknya keren atau mereknya terkenal, lihat juga ukuran dan kenyamanan ketika digunakan. Kamu bisa mencoba beberapa koleksi sadel sepeda Trex.
Kalau kamu pengguna sepeda MTB, Sadel Sepeda Trex 2056-1 mungkin bisa menjadi pilihan yang tepat. Dengan bantalan foam tebal dan empuk, sadel ini tersedia dalam lima pilihan warna dan memiliki desain yang slim dan sporty.
Sementara, untuk pengguna sepeda lipat, kamu bisa upgrade komponen-mu dengan Sadel Sepeda Lipat Revel yang di desain klasik dengan sadel empuk dan nyaman. Sadel ini disebut klasik karena sepeda lipat ini berbahan kulit, sehingga lebih awet dan anti-air.
Tips Mengatur Sadel
Setelah mengetahui cara mengatur sadel yang tepat, saatnya mengatur posisi sadel yang pas. Untuk mengaturnya, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan, antara lain:
-
Kenali Bahan Sadel dan Seatpost
Bahan lapisan luar pada sadel akan menentukan bagaimana cara mengatur sadel pada sepeda kesayangan kita. Sepeda MTB yang memakai sadel ramping dan tidak terlalu empuk biasanya dipasang agak miring agar posisi riding sedikit nungging.
Selain sadel, material seat-post atau tiang dudukan juga menjadi bagian penting yang harus kita perhatikan. Seat-post yang tepat sebaiknya berbahan alloy karena lebih ringan, tapi kuat. Untuk produk Trex, Seatpost Alloy MX Components yang berbahan alloy mungkin bisa kamu coba.
-
Atur Tinggi Seatpost
Ketinggian sadel akan menyeimbangkan jarak kayuhan ke pedal. Maka, mengatur posisi sadel dengan menaikkan atau menurunkan seatpost atau dudukan sadel mutlak diperlukan.
Gravitasi membuat orang-orang cenderung takut berada di ketinggian. Maka, sangat wajar kalau pesepeda juga memilih memasang sadel tidak terlalu tinggi demi memperoleh rasa aman dan percaya diri.
Padahal, sadel yang terlalu rendah, baik pada sepeda lipat atau sepeda MTB, akan memicu rasa sakit di sekitar lutut depan.
Sementara itu, mengatur sadel terlalu tinggi juga berbahaya. Kaki yang tidak bisa menapak dengan sempurna saat sepeda berhenti bisa membuat kita hilang keseimbangan. Kemudian, saat melaju, kaki yang meregang terlalu jauh membuat lutut belakang sakit. Pinggul yang terus-menerus bergerak untuk menjangkau pedal juga membuat kita lebih cepat lelah.
Maka, posisi yang tepat bukanlah sadel yang terlalu tinggi atau rendah, tapi pas untuk ukuran pesepeda tersebut.
Bagaimana cara mengatur ketinggian sadel yang paling tepat? Luangkanlah sedikit waktu sebelum menaiki sepeda, kemudian lakukan cara ini:
- Naiki sepeda dengan bersandar pada dinding untuk menahan atau dudukkan sepeda dengan kuat untuk memberikan stabilitas;
- Naiki sepeda kesayanganmu dengan pedal pada posisi 12 dan 6 (satu pedal posisi di atas, satu pedal di bawah);
- Atur agar tumit berada tepat di tengah poros pedal;
- Setelah itu, sesuaikan tempat duduk sehingga kaki dapat diluruskan dengan posisi ini.
Meskipun tampak sederhana, metode itu tetaplah menjadi yang terbaik. Namun, kamu juga bisa mengatur tinggi sadel dengan berdiri di samping sepeda, lalu memposisikan sadel setinggi pinggang.
-
Atur Sudut Sadel
Jika ketinggian seat-post bertujuan menyamankan posisi kayuh, sudut kemiringan sadel akan menentukan kenyamanan posisi riding. Hal tersebut juga berguna menghindarkan pengendara dari nyeri lutut dan kram punggung.
Perlu kamu tahu, tidak semua sadel didesain dengan standar yang sama. Kadang, ada merk yang memproduksi sadel dengan bentuk nyaris rata. Ada juga yang desainnya melebar dengan kontur lekukan yang juga lebar.
Lalu, bagaimana cara mengatur sudut kemiringan sadel? Pertama, pastikan ketinggian seatpost berada pada posisi yang tepat. Setelah itu, mulailah berkendara. Kalau kita masih mengalami sakit punggung bagian bawah, coba atur kemiringan sadel sedikit ke bawah.
Kalau masalah lain muncul, misalnya tangan kram atau bahu mati rasa, kemungkinan kita menurunkan posisi sadel terlalu banyak. Maka, naikkanlah sedikit posisinya. Hal ini menggeser berat badan ke arah stang.
Fitur tambahan seperti quick release (QR) di bawah sadel yang biasanya terdapat pada sepeda MTB sangat bisa diandalkan untuk mengatur kemiringan sadel. Kalau belum ada, tambahkanlah fitur ini. Pilihlah QR berbahan alumunium seperti produk Trex Quick Release.
Setang (Handlebar)
Gambar 2. Handlebar Riser Alloy MX 740 mm
Kalau sadel berfungsi menopang tubuh bagian bawah hingga kaki, setang atau handlebar berfungsi menopang beban tubuh bagian atas sampai ke tangan. Maka, pengaturan sadel akan sangat berpengaruh pada pengaturan setang.
Macam-macam Handlebar
Seperti halnya sadel, bentuk setang juga disesuaikan dengan jenis sepedanya. Berikut ini merupakan bentuk-bentuk setang yang umum dipakai sepeda modern:
-
Citybike-bar
Seperti namanya, stang model ape-style yang melengkung pada bagian tengahnya ini biasa dipakai pada mini-bike atau city-bike yang mengutamakan kenyamanan penggunanya saat bersepeda santai dan nyaman karena posisi duduknya sangat rileks.
Stang model ini juga dipakai pada sepeda BMX. Bedanya, bagian grip pada stang sepeda BMX tidak menjorok ke dalam. Selain itu, untuk memperkuat handling, stang sepeda BMX juga dilengkapi palang pada bagian tengahnya.
-
Flat-bar
Flat-bar atau stang lurus ini merupakan yang paling banyak dipakai berbagai jenis sepeda, di antaranya city-bike dan sepeda lipat. Stang lurus akan membuat posisi riding kita condong ke depan dengan siku membengkok.
Stang lurus seperti pada Stang Folding Bike MX dari Trex membuat posisi gowes kita bisa lebih agresif, meski tetap rileks di jalan.
-
Rise-bar
Setang ini berbentuk lurus dari grip hingga rem, tapi sedikit membengkok pada bagian tengahnya. Bengkokan tersebut berfungsi meredam getaran, jadi sangat nyaman untuk jenis sepeda penjelajah seperti sepeda MTB.
-
Drop-bar
Setang dengan bentuk handle melengkung ke dalam ini membuat pengendaranya lebih condong ke depan, sehingga mampu membentuk posisi yang aerodinamis sehingga membuatnya leluasa untuk melaju kencang. Setang ini cocok untuk road-bike atau sepeda balap.
-
Bullhorn-bar
Setang ini berbentuk lurus pada bagian tengahnya, tapi melengkung seperti tanduk banteng pada bagian ujungnya. Bullhorn-bar biasanya diterapkan pada sepeda-sepeda yang membutuhkan kecepatan.
Tips Memilih Stang Terbaik
Setelah mengetahui macam-macam stang sepeda, saatnya menentukan pilihan stang terbaik. Apa saja pertimbangannya?
-
Bahan Stang
Umumnya, stang sepeda modern berbahan karbon dan alloy (aluminium). Stang berbahan karbon biasa diterapkan pada sepeda lipat karena terkenal ringan. Namun, harganya yang mahal membuat sepeda jenis ini juga dibanderol selangit.
Sebagian pabrikan sepeda biasanya lebih memilih menggunakan setang berbahan alloy yang lebih murah, dengan kualitas yang tidak jauh berbeda. Sepeda MTB, road-bike, dan city-bike, juga biasanya menggunakan setang berbahan alloy yang tahan banting.
Untuk stang berbahan alloy, produk-produk dari Trex seperti Handlebar Riser Alloy MX 700 mm dan Handlebar 3Fold Kupu-Kupu mungkin bisa jadi pilihan yang menarik.
-
Lebar Stang
Ukuran lebar stang sepeda cukup variatif, biasanya mulai dari 38 sampai 44 sentimeter. Manakah yang ideal untuk kita? Lebar stang yang ideal menyesuaikan lebar bahu kita. Jadi, pilihlah ukuran stang yang sesuai atau mendekati lebar bahu kita.
-
Fungsi
Hal paling penting dari memilih setang sepeda adalah fungsinya. Kalau kita memiliki sepeda lipat, sebaiknya pilihlah flat-bar atau rise-bar. Namun, kalau kita adalah penggemar sepeda balap yang menyukai kecepatan, pakailah setang-setang seperti dropbar atau bullhorn-bar.
Baik stang maupun sadel menjadi dua komponen penting yang sebaiknya betul-betul kita perhatikan untuk mencapai posisi riding ideal. Kalau kamu perlu meng-upgrade sepedamu, jangan lupa untuk menggunakan produk spare-parts dan komponen terbaik dari Trexporting di website ini. Let’s KeepOnTheTrex!